Kapolsek Lubuk Pakam Pilih Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Lokasi Judi di Jalan Bakaran Batu

    Kapolsek Lubuk Pakam Pilih Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Lokasi Judi di Jalan Bakaran Batu
    Lokasi judi di Jalan Bakaran Batu yang di persoalkan Ikatan Remaja Masjid Jami AL- Amien (IRMAL)

    DELISERDANG - Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Hendri Yanto S, SH lebih memilih bungkam saat dikonfirmasi markas judi yang berada di Jalan Bakaran Batu, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Minggu (27/3/2022) Sekira pukul 20:15 Wib.

    Keresahan warga dan remaja masjid semakin meningkat dikarenakan Bulan Suci Ramadhan sudah mulai dekat.

    Kepada awak media, remaja Masjid Jami AL-Amien akan mengumpulkan ibu - ibu perwiritan dan masyarakat untuk menutup markas judi yang disinyalir dikelola oleh salah satu organisasi masyarakat.

    "Dalam waktu dekat ini saya akan mengumpulkan ibu - ibu perwiritan dan masyarakat bang, karena sebentar lagi bulan suci Ramadhan, " ucap remaja masjid.

    Sebelumnya diberitakan media ini, Markas judi semakin marak di wilayah hukum Polsek Lubuk Pakam Polresta Deliserdang, Ikatan Remaja Masjid Jami AL - Amien merasa kecewa terhadap Pemerintah Daerah Desa Bakaran Batu yang dianggap gagal menutup lokasi judi di Jalan Bakaran Batu, Jum'at (25/3/2022) Pukul 20:24 Wib.

    "Rasa kecewa melihat pemerintah Desa Bakaran Batu yang kami anggap tidak fair dan adil dalam memimpin rapat dan terkesan berpihak dengan pengusaha game tembak ikan, seolah - olah kami yang bersalah karena mencoba menutup game tersebut dan terus disudutkan dan menjadi ajang umpatan bagi segelintir oknum OKP dengan dalih rapat musyawarah dengan seluruh BKM dan remaja Masjid se-Bakaran Batu. Namun nyatanya undangan tersebut tidak tau kemana rimbanya, " tulis Ikatan Remaja Masjid Jami Al-Amien yang disingkat IRMAL.

    Keluh kesal remaja - remaja masjid diutarakan di media sosial tujuannya agar mendapat dukungan dari berbagai kalangan atau organisasi yang satu tujuan untuk menutup lokasi judi tersebut.

    "Beginilah nasib muslim yang minoritas di antara para preman yang mayoritas. Pantas saja dibela mati - matian dan rela melakukan pertumpahan darah.. Rupanya oknum Ketua OKP tersebut sebagai salah seorang pemilik saham usaha game tembak ikan tersebut, " sambung postingan IRMAL.

    Selain kecewa terhadap Pemerintah Daerah, remaja masjid juga kecewa terhadap Aparat Penegak Hukum (APH).

    "Ditambah Bhabinkamtibmas yang seharusnya mengayomi warganya malah terkesan terlalu membela pengusaha game tersebut. Tapi kami gak patah semangat. Kami akan terus berjuang sampai dimana batas kemampuan kami. Salam juang. Allahu akbar.....!!!!!, " Tutup postingan IRMAL.

    Terpisah, Kepala Desa Bakaran Batu M. Irwan Tanjung saat dikonfirmasi menyebutkan tidak pernah memberi izin kepada pengusaha lokasi judi di Desa Bakaran Batu.

    "Kalau kita tidak pernah berikan izin sama sekali, tidak pernah kita keluarkan surat izin, " tegas Kepala Desa Bakaran Batu.

    Lebih lanjut M. Irwan Tanjung mengarahkan awak media untuk datang ke Kantor Desa menjumpai Pak Tarmin untuk informasi lebih jelasnya dikarenakan beliau saat ini sedang cuti untuk mengikuti pesta Demokrasi pemilihan Kepala Desa secara serentak yang di gelar Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.  (Alam)

    DELISERDANG SUMUT
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Mantan Peserta Audisi Indonesian Aidol,...

    Artikel Berikutnya

    Niat Beli Minyak Goreng Murah di Media Sosial,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami